aku kehilangan selera pada apa pun
hujan yang lewat di sepanjang musim
menghanyutkan banyak peristiwa sekaligus. malam ini
aku mungkin akan menangis
setelah kehilangan demi kehilangan
terus menguntitku. atau tidak sama sekali
tak ada yang bisa kumiliki saat ini
rasanya aku tak perlu lagi mengingatmu
atau membiarkan ingatan singkat bermain bersamamu;
sore hujan, jalanan basah, lantai licin,
kamar yang setiap pintunya tertutup rapat,
seprai yang dijemur di tengah hujan
mungkin aku akan tetap bersamamu
tanpa menyertakan hati
mungkin juga aku akan pergi darimu
sebab terkadang mata memiliki dendam
dan hati diliputi rasa curiga
tetapi malam ini aku ingin mengenangmu sekedarnya
menyaksikan hujan membakar seprai
dari ranjangku yang kusut-masai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar