Selasa, 16 November 2010

budi pekrti

Budi Pekerti Orang Iman

Akhlaq/budi pekerti/thobiat orang iman

HR. Tirmizi, Ahmad, Baihaqi dan Hakim Sabda Rosulullohi SAW, bahwa termasuk akhaq / budi pekerti / thobiat orang iman itu adalah:
1. Kuat memegang teguh pendirian dan keyakinannya, tidak mudah terpengaruh keadaan, dan tidak lemah karena cobaan.

2.Tegas dalam mengambil sikap, tapi berlapang dada, mudah menerima nasehat.

3.Mantap dan yakin terhadap kebenaran yang diperjuangkan, dan tidak ragu-ragu dalam menunjukkan kebenaran.

4.Selalu mengharapkan bertambahnya ilmu sebagai modal pengetahuan akan kebenaran, tidak kenyang-kenyang mencarinya selama hayat masih dikandung badan.

5.Selalu merasa khawatir dan takut, jangan-jangan amal shalih yang telah dikerjakannya belum cukup untuk bekal menghadap ke hadirat Alloh. Sehingga mempunyai semangat yang tinggi untuk lebih banyak lagi beramal. Akan tetapi juga merasa senang dan berbahagia, karena usahanya itu pasti berakhir dengan kemanangan dan mendapat ridlo Alloh.

6.Mempunyai sifat tekun dan tlaten, serta tidak mudah putus asa, hatinya sabar dan aris dalam menimba ilmu.
7.Mempunyai sifat sederhana dalam hidup, walaupun kaya raya tetapi mengerti haknya harta, untuk perjuangan agama Alloh.

8.Mempunyai sifat selalu menjaga keberhasilan, walaupun dalam keadaan mlarat/miskin namun tetap menjaga harga dirinya dengan tetap merias diri (selalu berpenampilan bersih dan rapi).

9.Merasa berdosa dari perbuatan tamak, dan bisa hidup sederhana, tidak ngangsa, bisa ridlo menerima pembagian rizki dari Alloh (nrima ign pandum), namun tetap berusaha, tidak putus asa.

10.Dalam bekerja/berusaha selalu memilih pekerjaan/usaha yang halal.

11.Tetap istiqomah, rutin dan tekun dalam melakukan kebajikan.

12 Trampil dan trengginas (= bersemangat) dalam perjuangan agama Alloh, tidak malas dan merasa berat.

13 Dapat mengendalikan diri, tidak selalu menuruti kesenangan/hawa nafsu yang tidak bermanfaat/mubadzir.

14 Selalu memperhatikan dengan penuh kasih sayang terhadap orang yang berat menghadapi kehidupannya/miskin.

15 Tidak menyimpang dari garis-garis kebenaran, meskipun terhadap orang yang selalu membuat dia marah dan geram.

16 Cintanya kepada sesesorang tidak menjadikan dia melanggar larangan agama, sehingga melakukan perbuatan dosa.

17 Tidak menyia-nyiakan titipan/kepercayaan yang diberikan kepadanya, kalau ada titipan akan segera diserahkan kepada yang berhak menerimanya.

18 Tidak mempunyai sifat dengki, dan tidak suka menuduh jelek dan melaknati kepada sesama orang iman.

19 Mau mengakui kesalahan yang diperbuatnya, walaupun tidak ada orang yang menyaksikan atas pelanggarannya itu.

20 Tidak memanggil saudaranya dengan panggilan yang menyakitkan hati, seperti : hai fasiq, hai munafiq dan lain-lain.

21 Selalu khusu' di dalam sholatnya, dan cepat-cepat mengeluarkan zakat jika hartanya telah mencapai nishob.

22 Tabah, sabar dan tahan uji, tetap tenang dalam menghadapi fitnah, cobaan dan gegeran.

23 Selalu memperbanyak bersyukur kepada Alloh di waktu longgar, aman fii-amanillah.

24 Hanya mau menerima apa yang menjadi miliknya, dan tidak mengakui barang yang bukan miliknya, tidak nggabrul dan tidak nggasab.

25 Tidak menaruh dendam dan menyimpannya menjadi permusuhan dan kerusakan di antara sesama orang iman.

26 Sifat kikir dan bakhilnya tidak mencegahnya untuk berbuat kebaikan, walaupun hatinya berat namun tetap dikerjakan.

27 Mau bergaul dengan masyarakat umum dengan tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan untuk mengerti keadaan, dan berdialog dengan mereka untuk memahami keadaan mereka.

28 Jika dianiaya dan dibuat sewenang-wenang atas dirinya, tetap sabar sampai Alloh Yang Maha Pemurah memberikan pertolongan kepadanya.

Sudah berapa point budi pekerti / akhlaq / thobiat yang kita miliki...?, saya husnudhon billah sudah banyak point, atau bahkan sudah semua point dimiliki bapak ibu rekan rekan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar