Hidup Mulia atau Mati Syahid
Waspadai Propaganda Israel
Israel sedang menyiapkan program propaganda untuk memulihkan citra negara Zionis yang makin tercoreng usai agresi brutalnya selama 22 hari ke Jalur Gaza. Kementerian Luar Negeri Israel sudah mengalokasikan dana sebesar dua juta dollar untuk keperluan propaganda itu.
Israel nampaknya sadar betul posisinya dalam hubungan internasional sedang terancam. "Operasi Cast Lead" telah memicu aksi unjuk rasa besar-besaran di berbagai penjuru dunia. Hubungan Israel dengan sejumlah negara Muslim seperti Turki dan Mauritania merenggang setelah kedua negara itu menutup kedutaan besar Israel sebagai bentuk protes agresi Israel ke Jalur Gaza. Tim olahraga Israel bahkan ikut terkena getahnya, mereka menjadi sasaran caci maki penonton di Swedia, Spanyol dan Turki. Lembaga-lembaga hak asasi internasional, pakar hukum, investigator internasional juga menuntut agar Israel diseret ke pengadilan internasional sebagai penjahat perang.
Selain tragedi pembantaian di Gaza, Israel juga dikecam dunia karena blokade yang dilakukannya di Gaza, pembangunan tembok pemisah di Tepi Barat dan perluasan pemukiman Yahudi dengan cara merampas rumah dan tanah milik warga Palestina.
Direktur bidang kebuayaan kementerian Luar Negeri Israel, Arye Mekel pada New York Times edisi Kamis (20/3) mengungkapkan, pihaknya akan mengirim para novelis dan penulis terkenal di Israel ke luar negeri, mengirim perusahaan-perusahaan teater dan menggelar pameran-pameran tentang Israel untuk memulihkan kembali citra negara Zionis itu.
"Kita harus melakukan banyak hal agar dunia tahu tentang situasi kita, dan tidak memandang Israel hanya pada konteks peperangan saja," kata Eytan Gilboa, seorang profesor ilmu politik dan komunikasi internasional di Bar Ilan University. Menurut Gilboa, Israel butuh dana sekitar 50-100 juta untuk keperluan propaganda itu.
Citra Israel sebagai rezim rasis dan kejam makin terlihat dengan naiknya Benjamin Netanyahu, tokoh kiri di Israel yang anti Palestina-sebagai perdana menteri baru Israel. Ditambah lagi dengan penunjukkan Avigdor Lieberman seorang Yahudi Rusia yang juga dikenal rasis, sebagai menteri luar negeri dalam kabinet Netanyahu.
Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi
Para ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.
Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Imam Mahdi ke muka bumi.
Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ
رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي
يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
Lelaki keturunan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tersebut adalah Imam Mahdi. Ia akan diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Subhanallah...! Beliau tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan sekedar ”permainan kotak suara”..! Imam Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah.
Imam Mahdi akan berperan sebagai panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan mengajak ummat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia menjalankan kekuasaan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia. Bila Allah mengizinkan Imam Mahdi untuk menang dalam berbagai perang yang dipimpinnya, maka pada akhirnya ia akan memimpin dengan pola kepemimpinan berideologi aqidah Tauhid, yaitu penghambaan manusia kepada Allah semata. Banyak ghazawat (perang) akan dipimpin Imam Mahdi. Dan –subhaanallah- Allah akan senantiasa menjanjikan kemenangan baginya.
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ
ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum, dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Lalu apa sajakah indikasi kedatangan Imam Mahdi? Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran umum indikasi kedatangan Imam Mahdi. Ia akan diutus ke muka bumi bilamana perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat dan banyak gempa-gempa terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam ini telah menjadi semarak di berbagai negeri dewasa ini.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
Hadits berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Imam Mahdi akan disertai tiga peristiwa penting. Pertama, perselisihan berkepanjangan sesudah kematian seorang pemimpin. Kedua, dibai’atnya seorang lelaki (Imam Mahdi) secara paksa di depan Ka’bah. Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Imam Mahdi dan orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan seluruh pasukan itu kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan kepada penguasa zalim yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Imam Mahdi.
يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِنَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ
وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
Saudaraku, sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Sebagian berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah Saddam Husein. Karena semenjak kematiannya, negeri Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan. Wallahua’lam bish-showwab. Bila analisa ini benar berarti dewasa ini kita sudah harus bersiap-siap untuk berlangsungnya pembai’atan paksa Imam Mahdi di depan Ka’bah.
Saudaraku, bila ketiga peristiwa di atas telah terjadi, berarti Ummat Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tahu bahwa Imam Mahdi telah datang diutus ke muka bumi. Panglima ummat Islam di Akhir Zaman telah hadir.. . Dan bila ini telah menjadi jelas kitapun terikat dengan pesan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sebagai berikut:
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Ya Allah, izinkanlah kami bergabung dengan pasukan Imam Mahdi. Ya Allah anugerahkanlah kami rezeki untuk berjihad di jalanMu bersama Imam Mahdi lalu memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’isy kariman (hidup mulia di bawah naungan syariat Allah) atau mut syahidan (mati syahid). Amin...
Beginilah Israel di Atas Tanah Palestina
Sejak kedatangan mereka ke bumi Palestina, tepatnya pada tahun 1948, dan pendeklarasian negaranya, Israel telah membangun semua infrastruktur paling lengkap di seluruh dunia. Mulai dari rumah sakit, resort atau tempat wisata, gedung pendidikan, taman kota, daerah industri sampai pangkalan militer paling canggih di seantero Timur Tengah. Kota-kota mereka dibangun dengan mencontoh berbagai kota terkenal di dunia.
Di Israel, tidak sulit menemukan suasana kota New York yang penuh dengan bangunan tinggi mewah. Tidak sulit pula melihat kota mirip Florida yang dipenuhi pantai. Atau pula pegunungan hijau seperti layaknya daerah di Edinburgh. Yahudi telah menjadikan Israel sebagai negara akuan dengan pendapatan per kapita yang sedikit lebih rendah dari Inggris. Kehidupan mereka sangat mapan, dan di Israel tidak mengenal kemiskinan, kekurangan makanan dan sebagainya. Dan semua itu, jangan pernah lupa, dirampas dari tangan rakyat Palestina. Dengan darah orang Muslim Palestina. Bahkan dengan nyawa Muslim Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar