Sterilkah Botol yang Berisi Teh Itu?
Beberapa hari yang lalu ketika berhentik sejenak di sebuah warung kopi yang terletak tidak jauh dari rumah, saya dan kedua keponakan saya yang kembar, Fina dan Fira, memesan teh yang dikemas dalam botol dan katanya minuman untuk setiap makanan. Apapun makanannya, minumnya teh tersebut. Begitulah kira-kira iklannya. Sedangkan seorang teman saya yang juga hadir di warkop itu memesan sanger.
Tanpa ingin menyebutkan merk, karena secara tidak langsung memberikan iklan gratis kepada perusahaan teh ternama di negeri ini (keluar deh pelitnya J). Tapi saya yakin semua pasti tahu produk teh apa yang saya maksud.
Di pagi menjelang siang itu, saya menghabiskan teh tersebut dengan cepat. Yeah, waktu itu memang matahari mengeluarkan kalornya dengan cukup tinggi. Teh dalam kemasan botol yang baru saja dikeluarkan dari lemari es setidaknya dapat menghilangkan dahaga. Tapi tidak demikian dengan si kembar. Fira sedang mencicipi kue yang dihidangkan pelayan dan Fina sedang menatap heran botol teh di depannya yang masih terisi setengah.
“Cek coba lihat, di dalamnya jorok.” Spontan ucapan Fina mengalihkan perhatianku dan juga yang lain. Langsung saya melihat lebih dekat botol teh yang isinya telah dihabiskan setengah oleh keponakanku itu.
Benar saja. Ada tiga bercak tanah hampir sebesar kancing baju menempel di dinding botol. Saya menyerahkan botol itu ke teman untuk memastikan, dan itu benar-benar tanah. Pelayan warung kopi yang saya panggil juga terkejut melihat tanah yang melekat di dinding botol itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar