Hal yang tak Boleh Terlupa
Kemarin aku nyampe ke kantor agak pagi dan masih punya kesempatan untuk lihat sebuah film di YouTube dengan akses internet yang masih sangat cepat. Film yang kutonton adalah Sang Murabbi, kisah tentang seorang ustadz (semoga Allah merahmati beliau). Tidak tuntas benar, karena aku harus bekerja kembali.
Dalam sebuah dialog (tepatnya monolog) di atas motor butut, Ustadz Rahmat bersama adiknya (beliau dipanggil Mawi).
“Ada dua hal yang tidak boleh kamu lupakan sepanjang hidupmu. Jangan pernah lupakan keburukan yang pernah kamu lakukan kepada orang lain dan jangan pernah lupakan kebaikan yang pernah orang lain lakukan padamu”
Usai itu, aku berdiskusi dengan seorang sahabat.
“Pak, dua hal itu mudah diucapkan. Sangat mudah. Bukankah sebagian besar kita justru lebih mudah melupakan kebaikan orang lain kepadanya dan justru menempatkannya di keranjang sampah ketika tidak lagi berguna? Dan bukankah pula sebagian besar kita membawa mati dendam kesumatnya?”
Aku cuma tersenyum …
Dalam sebuah dialog (tepatnya monolog) di atas motor butut, Ustadz Rahmat bersama adiknya (beliau dipanggil Mawi).
“Ada dua hal yang tidak boleh kamu lupakan sepanjang hidupmu. Jangan pernah lupakan keburukan yang pernah kamu lakukan kepada orang lain dan jangan pernah lupakan kebaikan yang pernah orang lain lakukan padamu”
Usai itu, aku berdiskusi dengan seorang sahabat.
“Pak, dua hal itu mudah diucapkan. Sangat mudah. Bukankah sebagian besar kita justru lebih mudah melupakan kebaikan orang lain kepadanya dan justru menempatkannya di keranjang sampah ketika tidak lagi berguna? Dan bukankah pula sebagian besar kita membawa mati dendam kesumatnya?”
Aku cuma tersenyum …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar