Kamis, 18 November 2010

mencintaimu-adalah-membiarkanku-lara

mencintaimu adalah membiarkanku lara


mencintaimu adalah membiarkan tanganku tertusuk duri
karena engkau adalah mawar dengan tumpuk kelopak keindahannya
mencintamu adalah membiarkan mataku silau oleh cahya
karena engkau adalah matahari pagi dengan percik hangat cinta
mencintaimu adalah membiarkan nafasku tersekat di ujung kehidupan
karena engkau adalah hawa yang memenuhi angkasa jiwa
————-

puisi di atas adalah puisi yang tercipta spontan saja untuk seorang kawan yang membutuhkannya. sebuah puisi spontan ternyata dapat lebih jujur bertutur. tidak dibuat-buat, bahkan didustakan. moga-moga seperti adanya.
hal yang justru menarik adalah interpretasi seorang sahabat tentang puisi itu ketika puisi kushare. justru bukan tentang cinta, tapi soal perjuangan untuk menggapainya.
ya, aku sepakat, bahwa puisi itu memang puisi cinta. namun dalam interpretasi umum, itu adalah puisi tentang perjuangan menggapai mimpi …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar